WASIAT NABI SAW SAAT GERHANA & BENCANA
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا
Rasul SAW bersada: "Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua ayat dari ayat-ayat Allah, tidak gerhana karena kematian seseorang atau kehiduapannya. Jika kalian melihat keduanya gerhana maka berdo'alah pada Allah, bertakbir, shalat, dan bersedekahlah!." (Shahih al-Bukhari, I h.351)
حَدِيثُ أَسْمَاءَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : خَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَدَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ وَهِيَ تُصَلِّي فَقُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ يُصَلُّونَ فَأَشَارَتْ بِرَأْسِهَا إِلَى السَّمَاءِ فَقُلْتُ آيَةٌ قَالَتْ نَعَمْ فَأَطَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِيَامَ جِدًّا حَتَّى تَجَلَّانِي الْغَشْيُ فَأَخَذْتُ قِرْبَةً مِنْ مَاءٍ إِلَى جَنْبِي فَجَعَلْتُ أَصُبُّ عَلَى رَأْسِي أَوْ عَلَى وَجْهِي مِنَ الْمَاءِ قَالَتْ فَانْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ تَجَلَّتِ الشَّمْسُ فَخَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ مَا مِنْ شَيْءٍ لَمْ أَكُنْ رَأَيْتُهُ إِلَّا قَدْ رَأَيْتُهُ فِي مَقَامِي هَذَا حَتَّى الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَإِنَّهُ قَدْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّكُمْ تُفْتَنُونَ فِي الْقُبُورِ قَرِيبًا أَوْ مِثْلَ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيُؤْتَى أَحَدُكُمْ فَيُقَالُ مَا عِلْمُكَ بِهَذَا الرَّجُلِ فَأَمَّا الْمُؤْمِنُ أَوِ الْمُوقِنُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ هُوَ مُحَمَّدٌ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى فَأَجَبْنَا وَأَطَعْنَا ثَلَاثَ مِرَارٍ فَيُقَالُ لَهُ نَمْ قَدْ كُنَّا نَعْلَمُ إِنَّكَ لَتُؤْمِنُ بِهِ فَنَمْ صَالِحًا وَأَمَّا الْمُنَافِقُ أَوِ الْمُرْتَابُ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَتْ أَسْمَاءُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ شَيْئًا فَقُلْتُ *
Diriwayatkan dari Asma' r.a katanya: "Telah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah s.a.w. Aku menemui Aisyah yang ketika itu sedang shalat. Aku bertanya: Kenapa orang ramai melakukan shalat؟ Aisyah memberi isyarat dengan kepalanya ke arah langit. Aku bertanya lagi: "Tanda kebesaran Allah ?" Dia menjawab: Benar! Rasulullah s.a.w berdiri shalat cukup lama sekali, hingga aku terasa hampir pingsan. Lalu aku mencapai qirbah (satu bekas air) yang ada di sampingku dan aku menuangnya ke kepalaku dan wajahku. Ketika Rasulullah s.a.w selesai shalat, matahari telah muncul kembali. Kemudian Rasulullah s.a.w berkhutbah kepada kaum muslimin.
Baginda memuji Allah dan menyanjung-Nya. Lalu bersabda:
"Aku menyaksikan apa yang belum pernah kulihat, dan kini aku dapat melihatnya di maqamku ini, termasuk Surga dan Neraka. Sesungguhnya telah diwahyukan kepadaku, bahwa kamu akan menerima ujian di dalam kubur (Siksa Kubur) yang hampir-hampir menyerupai fitnah al-Masih Ad-Dajjal." "Kamu di alam kubur akan didatangi seseorang dan bertanya kepadamu: "apakah yang kamu ketahui tentang lelaki ini"
"Adapun orang yang beriman atau orang yang yakin akan menjawab: "dia itu Muhammad. Dialah utusan Allah yang membawa bukti-bukti dan petunjuk kepada kami. Lalu kami penuhi dan taati (sebanyak tiga kali)." Kemudian dikatakan kepadanya: "Benar! Kami memang tahu bahwa engkau beriman kepadanya. "Tidurlah dengan tenang!"
Sedangkan orang munafik atau ragu-ragu dalam keimanannya akan menjawab: "Aku tidak tahu, aku hanya mendengar orang ramai membicarakannya, maka aku turut mengatakannya."
http://subhan-nurdin.blogspot.com
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar