IQRA' BISMI RABBIK ...

IQRA' BISMI RABBIK ...

SHARE MY LINK

Pengunjung :

ISLAMIC FILES (video-mp3-doc-pdf-etc)

Kamis, 29 Januari 2009

AKHIR WAKTU SHALAT ISYA

001. AKHIR SHALAT ISYA
Ada yang mengatakan akhir shalat Isya itu tengah malam dan ada juga sampai awal shalat shubuh, mana yang benar ?


Shalat lima waktu yang wajib dilaksanakan setiap muslim telah dijelaskan dengan rinci waktu dan kaifiyatnya dalam hadits-hadits yang shahih. Penetapan waktu shalat ini tercantum dalam QS. An-Nisa : 103.
Sehubungan dengan akhir waktu shalat Isya’, terdapat beberapa hadits, yaitu:
Menggunakan kalimat NISHFILLAIL AL-AWSATH (… sampai tengah malam yang pertengahan). (HR. Muslim dari Abdullah Bin ‘Amr ra)
Dengan kalimat DZAHABA ‘AMATULLAIL (… sampai lewat sebagian malam) diawali kalimat ‘I’TAMMA (mengakhirkan sampai masuk waktu ‘atamah) (HR. Muslim dari Aisyah)
Dengan kalimat AL-’ATAMMAH (HR. AL-Jama’ah dari Abi Barzah Al-Aslamy)
Dengan kalimat TSULUTSULLAIL AL-AWWAL (...sampai sepertiga malam yang pertama) (HR. Al-Jama’ah kecuali Al-Bukhari dari Buraidah Al-Aslamy)
Dengan kalimat SYATHRULLAIL (hingga separoh malam) (HR. Ahmad & Abu Dawud dari Abi Sa’id)
Dengan kalImat HINA DZAHABA NISHFULLAIL atau TSULUTSULLAIL (ketika masuk tengah malam atau sepertiga malam). (HR. Ahmad, An-Nasa-I & At-Tirmidzi dari Jabir)

AL-LAIL (malam) dalam istilah syara’ dimulai sejak waktu maghrib sampai terbit fajar (waktu shubuh). Jika maghrib jam 18.00 dan shubuh jam 04.00, maka, tengah malamnya adalah jam 23.00 (jam 11 malam) dan lamanya ALLAIL 10 jam, NISHFULLAIL 5 jam, NISHFULLAIL AL-AWSATH 2,5 jam, TSULUTSULLAIL 3 jam 20 menit.
Sedangkan ‘AMATULLAIL itu adalah sebagian besar malam tetapi tidak melebihi tengah malam atau saat malam gelap sekali.
Adapun AL-ATAMAH adalah nama shalat ‘Isya yang biasa digunakan oleh orang arab badui karena biasanya mereka melakukan shalat Isya setelah mengistirahatkan untanya ke kandang waktu ATAMAH, kemudian Rasulullah SAW melarang menggunakan nama ATAMAH untuk shalat Isya. (An-Nihayah III:67)
Dalam Qamus dijelaskan, Al-Atamah itu TSULUTSULLAIL AL-AWWAL (sepertiga malam yang pertama) (An-Nail II:88), jadi antara jam 6 sore sampai jam 9.20 malam.
Memperhatikan istilah-istilah tersebut, maka sesungguhnya semua istilah tersebut satu makna yaitu akhir shalat Isya adalah TSULUTSULLAIL AL-AWWAL (Sepertiga Malam yang pertama)
Sebagai dalil penguatnya :
Mustahil Rasulullah SAW menetapkan waktu yang berlainan dalam satu waktu shalat.
QS. Al-Muzzammil:2-4 yang menetapkan awal waktu Qiyamullail AWINQUSH MINHU QALILA (kurang dari tengah malam)
Dalam riwayat Abu Dawud & Al-Mundzir, Abu Bakar RA pernah ditanya oleh Rasulullah SAW tentang shalat witirnya, ia menjawab AWWALULLAIL (permulaan malam), tentu setelah akhir waktu shalat ‘Isya.
QS. Hud : 114 menyebutkan waktu shalat maghrib dan ‘Isya dengan WA ZULAFAN MINALLAIL (yaitu beberapa saat dari permulaan malam hari)
Dalam hadits disebutkan ; dari Abi Barzah Al-Aslamy; “Sesungguhnya Nabi SAW menyukai mengakhirkan shalat ‘Isya yang disebut waktu AL-’ATAMMAH, dan beliau membenci tidur sebelumnya dan berbincang setelahnya.” (HR. Al-Jama’ah)

Wallahu A’lam Bish-Shawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALJAZEERA TV

 
Coolstreaming Channel 47362

Islam America

KAKAWIHAN

ISLAMIC VIEW

ISLAMIC WALLPAPERS

AKSES LINK OK

Bookmark and Share
Bookmark and Share